Sabtu, 15 Februari 2014

Nasruddin & Keledainya

Hari ini Nasruddin Hoja pergi ke pasar bersama anak laki-lakinya untuk menjual keledai yang agak sakit-sakitan. Karena jarak ke pasar agak jauh, anak laki-lakinya yang masih remaja itu disuruh naik, Nasruddin sendiri jalan kaki. Baru beberapa jarak dari rumahnya, ada tetangganya yang berkomentar: "Nasruddin rupanya sedang mengajari anaknya bersikap manja dan kurang ajar. Masak orang tuanya jalan kaki, anak itu enak-enak duduk di punggung keledai."

Merasa risi, Nasruddin meminta anaknya turun, lalu dia sendiri naik si keledai. Tidak berselang lama, rupanya ada orang lain yang juga berkomentar: "Nasruddin itu rupanya tidak sayang anak dan sangat egois. Anak kecil disuruhnya jalan kaki, dia sendiri enak-enak duduk. Apa nggak kasihan?"
Tidak tahan mendengar komentar itu, kali ini dia dan anaknya sekaligus naik si keledai. Tapi segera ada orang lain yang berkomentar: "Keledai sudah sakit-sakitan begitu kok masih dinaiki dua orang gemuk-gemuk? Kalau sampai jatuh tersungkur, kan mereka juga yang harus menanggung akibatnya?"
Untuk menghindari omongan tidak enak berikutnya, Bapak dan Anak itu pun turun. Keduanya kini berjalan kaki saja di samping si keledai. Tak disangka, segera datang pula komentar lainnya: "Nasruddin ini gak punya otak apa bagaimana? Punya keledai nganggur kok malah jalan kaki?"
Saking jengkelnya, Nasruddin dan anaknya akhirnya menggotong keledai itu masuk pasar. Semua orang kaget mereka sebelum akhirnya tertawa bersama-sama.
Ini memang cerita lama. Yang belum Anda tahu, kini si Nasruddin sudah dua periode jadi Presiden kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar